Banyuwangi || Transisinews – General Manager ASDP Ketapang Banyuwangi yang di dampingi oleh Kostapel XI Jawa Timur dalam acara persiapan angkutan lebaran tahun 2022. Rabu, 20/4/2022
Dalam acara Persiapan tersebut GM mengatakan bahwa persiapan angkutan lebaran tahun 2022 pihaknya sudah menyiapkan 8 dermaga untuk persiapan angkutan lebaran yang dimana 7 berpasangan dengan ketapang-gilimanuk dan yang 1 berpasangan dengan ketapang-lembar.
Pihaknya sudah menyiapkan 48 kapal yang siap beroperasi dalam menghadapi arus lebaran, ASDP maupun BPTD bersama instansi terkait siap, untuk kapal sendiri pihak ASDP Ada 3 skenario dalam operasi. Dari 48 kapal yang ada 4 kapal yang sedang melaku docking, dari 3 skenario tersebut di bagi menjadi normal, padat dan sangat padat.
Kalau normal bisa yang di lihat kawan-kawan media, kalau padat pihaknya menambah kapal dan kalau sangat padat pihak dari ASDP menyiapkan kapal besar sesuai dengan jadwal sesuai dengan kordinasi dengan BPTD dan KSOP guna peningkatan pelayanan serta untuk saat ini puhaknya menyediakan 25 kapal.
Dalam pelayanan pelayaran menyambut arus lebaran tahun 2022 dalam hal vaksin sesuai dengan surat edaran yang ada yang di laksanakan di pelabuhan. Ada yang sudah vaksin 3, ada yang 2 dan ada yang 1 menyesuaikan SE yang ada, apabila ada belum lengkap pihaknya menyediakan serta bagi yang belum lengkap untuk melengkapi surat sesuai dengan peraturan.
GM ASDP menyediakan sarana Mushola, Toilet, Ruang Tunggu, Ambulance dan juga takboat digunakan untuk pelayanan lebaran. Untuk takboat sendiri berkordinasi dengan pelindo, SAR menggunakan kapal patroli, berkordinasi dengan instansi terkait dan untuk Angkatan Laut.
Tujuan dari perbaikan kapal sendiri sebagai bentuk antisipasi dan selesai perbaikan di perkirakan selesai pada tanggal 22 kita usahakan secepatnya karena itu berhubungan dengan angkutan lebaran, kita siapakan fasilitas sarana dan prasarana serta pada saat angkutan lebaran tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
GM ASDP menuturkan di forum bahwa ada peningkatan terhadap penumpang 10% pada tahun sebelumnya untuk semuanya. Untuk takboat sendiri di pergunakan untuk kapal yang gagal sandar yang menghambat kapal yang mau sandar atau eksiden di laut yang menghambat keluar masuknya kapal, takboat sendiri digunakan untuk menarik kapal dari posisi kapal. “Tutupnya. (Putra)