Banyuwangi || Transisinews – Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr. Han Dandim 0825/Banyuwangi, menghadiri kegiatan Tradisi Petik Laut, dalam rangka memperingati 1 Muharam 1444 H yang disebut 1 Suro bertempat di pantai Lampon dusun Ringinsari, desa Pesanggaran, kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi, “Sabtu 30/07/2022,

kegiatan tersebut diikuti oleh
Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, M.Si Wabup Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Qory Millewa, SH, S.I.K, M.I.K Kapolresta Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr. Han Dandim 0825, Letkol Marinir Kardono Syamsu Danpuslatpur Marinir 7 Lampon, Bapak Panca ADM Perhutani Banyuwangi Selatan R Agus Mulyono M.si Camat Pesanggaran, AKP Basori Alwi, SH, MH Kapolsek Pesanggaran, Lettu lek Moh. Hasan Purnomo Danpos TNI – AU Rajegwesi, Lettu Laut Meyanto Danpos TNI – AL Pancer mewakili Danlanal Banyuwangi, kades se-Kecamatan Pesanggaran, kades se-Kecamatan Siliragung, Toga, Toma, Todat dan Toda.

H. Sudarsono Alias Paeno, “Ketua Panitia menyampaikan, “kegiatan petik laut ini merupakan warisan tradisi turun temurun yang dilaksankan sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat dan rejeki melimpah yang telah diberikan oleh Alloh SWT, dan kegiatan ini selalu dilaksanakan rutin setiap tahun sekali tanggal 1 Muharam atau oleh warga yang disebut peringatan 1 Suro

Dalam sambutannya Letkol Marinir Kardono Syamsu Danpuslatpur Marinir 7 Lampon menyampaikan, “satuan kami di Lampon ini merupakan satuan yg menangani bidang pendidikan khusus seperti Diksar Intai Ampibi, mengenai permasalahan perguruan silat di Kab Banyuwangi saya berharap agar antar perguruan saling sinergi hindari konflik, ciptakan situasi dan kondisi yang kondusif. Tradisi adat petik laut merupakan warisan leluhur nenek moyang kita untuk itu kita sebagai generasi muda harus bisa melestarikannya,”ujarnya

Ipuk Fiestiandani, S.Pd Bupati Banyuwangi mengatakan, “kegiatan petik laut ini tidak semata-mata ritual adat, namun ada segi ekonomi yang dirasakan oleh warga sekitar, mengenai Konflik antara Perguruan Silat di Banyuwangi, jangan sampai terulang kembali, beban moral ini menjadi tanggung jawab kita semua, saya berharap pantai Lampon kedepan menjadi salah satu Destinasi Wisata yang bagus dan peran masyarakat sekitar sangat penting, “ucapnya

Banyuwangi || Transisinews – Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr. Han Dandim 0825/Banyuwangi, menghadiri kegiatan Tradisi Petik Laut, dalam rangka memperingati 1 Muharam 1444 H yang disebut 1 Suro bertempat di pantai Lampon dusun Ringinsari, desa Pesanggaran, kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi, “Sabtu 30/07/2022,

kegiatan tersebut diikuti oleh
Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, M.Si Wabup Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Qory Millewa, SH, S.I.K, M.I.K Kapolresta Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr. Han Dandim 0825, Letkol Marinir Kardono Syamsu Danpuslatpur Marinir 7 Lampon, Bapak Panca ADM Perhutani Banyuwangi Selatan R Agus Mulyono M.si Camat Pesanggaran, AKP Basori Alwi, SH, MH Kapolsek Pesanggaran, Lettu lek Moh. Hasan Purnomo Danpos TNI – AU Rajegwesi, Lettu Laut Meyanto Danpos TNI – AL Pancer mewakili Danlanal Banyuwangi, kades se-Kecamatan Pesanggaran, kades se-Kecamatan Siliragung, Toga, Toma, Todat dan Toda.

H. Sudarsono Alias Paeno, “Ketua Panitia menyampaikan, “kegiatan petik laut ini merupakan warisan tradisi turun temurun yang dilaksankan sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat dan rejeki melimpah yang telah diberikan oleh Alloh SWT, dan kegiatan ini selalu dilaksanakan rutin setiap tahun sekali tanggal 1 Muharam atau oleh warga yang disebut peringatan 1 Suro

Dalam sambutannya Letkol Marinir Kardono Syamsu Danpuslatpur Marinir 7 Lampon menyampaikan, “satuan kami di Lampon ini merupakan satuan yg menangani bidang pendidikan khusus seperti Diksar Intai Ampibi, mengenai permasalahan perguruan silat di Kab Banyuwangi saya berharap agar antar perguruan saling sinergi hindari konflik, ciptakan situasi dan kondisi yang kondusif. Tradisi adat petik laut merupakan warisan leluhur nenek moyang kita untuk itu kita sebagai generasi muda harus bisa melestarikannya,”ujarnya

Ipuk Fiestiandani, S.Pd Bupati Banyuwangi mengatakan, “kegiatan petik laut ini tidak semata-mata ritual adat, namun ada segi ekonomi yang dirasakan oleh warga sekitar, mengenai Konflik antara Perguruan Silat di Banyuwangi, jangan sampai terulang kembali, beban moral ini menjadi tanggung jawab kita semua, saya berharap pantai Lampon kedepan menjadi salah satu Destinasi Wisata yang bagus dan peran masyarakat sekitar sangat penting, “ucapnya