Banyuwangi || Transisinews – Kepolisian Sektor Tanjungwangi mendapatkan informasi adanya truck yang terguling dan tersangkut pipa Pertamina yang di alami sopir asal Situbondo yang sehabis melakukan pelayaran dari Lombok ke Banyuwangi.
Insiden tergulingnya truck berawal dari menurunkan kendaraannya dari 2 ke lantai 1 dengan cara mundur dengan dikawal (diarahkan oleh petugas kapal), yang selanjutnya sesampai dilantai 1 kendaraan tetap diarahkan berjalan mundur untuk keluar dari kapal. Akan tetapi tanpa dikawal melainkan dikasi aba-aba dari kejauhan (kendaraan di dermaga pemberi aba-aba berada diatas kapal), pada saat posisi truk berjalan mundur di dermaga sopir mendapat arahan untuk kekiri maka sopir membelokkan arah kendaraan kekiri, tanpa disadari sopir ternyata posisi truk belum sampai di ujung dermaga sehingga truk tergelincir dan terguling tersangkut pipa pertamina dan hampir tercebur dilaut.
Kapolsek sektor KPPP AKP Ali Masduki menjelaskan berdasarkan laporan informasi kecelakaan truk pengguna jasa Pelayaran KMP Mutiara Sentosa III di pelabuhan Tanjungwangi yang diterima oleh kepolisian sektor KPPP pada hari Rabu, 3/8 pukul 23.00 Wib. Apapun kronologi kejadian Pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2022 pukul 23.00 WIB bertempat di Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi terjadi kecelakaan kendaraan bermotor (Truk Tronton box) Nopol : L 8784 UD milik PT AMS Ekspedisi yang dikemudikan oleh Nurul Duwi Prastia (30), Sopir, bertempat tinggal di Dusun Sidomulyo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo telah tergelincir dari dermaga Tanjungwangi berakibat truk terguling dan tersangkut pipa dan penyangga pipa pertamina sehingga hampir tercebur kelaut.
Yuli Mala Sari, (31) istri sopir na’as perjalanan balik dari mataram menuju jawa tanpa membawa muatan, dengan menggunakan jasa pelayaran KMP Mutiara Sentosa III (dengan posisi parkir di lantai 2), saat tiba dan sandar di pelabuhan Tanjungwangi pada hari Rabu 3 Agustus 2022 sekira pukul 22.00 WIB, selanjutnya melaksanakan bongkar muatan dimulai, tepat sekira pukul 23.00 WIB pada saat korban, giliran mau turun dari kapal oleh petugas kapal tidak diperbolehkan untuk bermanufer supaya bisa turun dengan posisi kendaraan menghadap kebelakang (atret) pada saat berada di lantai bawah truck tidak di kawal dari belakang melainkan di berikan aba-aba yang menyebabkan truck hilang kendali dan hampir tercebur di laut karena tersangkut pipa pertamina.
Atas kejadian tersebut penumpang (istri) tercebur di laut dan ditolong oleh sopir dengan cara berenang. Kerugian yang diderita selain kendaraan truk yang terguling adalah : 2 batang HP, 1 buah dompet milik istri yang berisi KTP, STNK sepeda motor, kartu BPJS, ATM Bank Mandiri dan sejumlah uang tunai RP. 335.000,- . Atas kejadian tersbut istri sopir menderita memar kaki kiri, dan ibu jari kelingking tangan kiri bengkak.
Ali Masduki menambahkan akan melakukan penyelidikan atas kejadian na’as truck yang terguling yang mengenai pipa milik pertamina dan meminta keterangan saksi dari supir, saksi, pihak PT (pelayaran) dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengevakuasi truck na’as tersebut.
Pewarta : Putra