Banyuwangi || Transisinews – Ketua Komunitas Supir ID Buster yang sekaligus kordinator dari APPN (Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara) Princes menyayangkan aturan kebijakan pemerintah tentang menaikan harga BBM bersubsidi jenis solar secara tiba-tiba yang merugikan kaum supir logistik.
Inces yang juga mewakili supir logistik antar pulau mengecam keras kebijakan-kebijakan yang dinilai menyengsarakan masyarakat kecil dan supir logistik yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil menengah kebawah.
Saat di konfirmasi melalui telpon media whatsapp inces mengatakan kenaikan yang dilakukan pada siang hari di waktu jam sibuk dan harga yang telah di sepakati oleh supir yang mengantarkan order ke pemilik yang membuat kerugian di pihak supir untuk menambah cost bbm membengkak.
Inces yang juga di tunjuk oleh rekan-rekan driver logistik untuk melakukan aksi damai (demontrasi) dan mogok kerja dalam aktivitas melakukan pengiriman logistik dalam menyikapi dampak kenaikan BBM yang di keluarkan pemerintah. Kegiatan aksi yang akan dilakukan tersebut yang menuntut kenaikan BBM untuk di pertimbangan kembali, kalaupun naik harus ada standarisasi harga pengiriman ekspedisi supaya tidak membebani supir.
Perlu di ketahui supir logistik yang juga jantung perekonomian bangsa dalam melakukan proses pengiriman barang ke konsumen yang melakukan perputaran uang dalam segi memenuhi kebutuhan sehari-hari di masyarakat. “Pungkas inces.
Pewarta : Putra