Bondowoso || Transisinews – Heriyanto yang akrab disapa mas Heri,sehari harinya bekerja sebagai penjahit sepatu (Sol) yang bertempat didepan Pos Penjagaan Polisi Jl. Teuku Umar sebelah BRI Unit Teuku Umar pojok pasar induk Bondowoso. Kamis (22/09/22)
Untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya dan tetap membuat dapur ngebul, pria kelahiran Blitar ini bekerja membuka usaha Sol Sepatu atau tukang jahit sepatu dan sendal.
Perjuangan semakin sulit dengan adanya pandemi Covid 19,dan dilanjut dengan Penyesuaian kenaikan harga BBM(Bahan Bakar Minyak).
Tidak memiliki lapak tetap,membuat pria dengan tiga orang anak ini tetap semangat dan optimis untuk mengais rejeki di kota tape Bondowoso, meskipun jauh dari tempat tinggal nya Dusun Curah Buntu Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Tak jarang ia harus menginap di Pos Penjagaan Polisi tersebut demi menghemat BBM disaat usahanya sepi, bahkan sering juga ia terlihat memakai pakaian yang sama di setiap harinya.
Berbekal tekat yang kuat hal itu tak pernah ia hiraukan asalkan roda kehidupannya harus tetap berputar demi masa depan anak anaknya.
“Rejeki sudah ada yang mengatur ,yang penting usaha kita halal dan berkah. Dan yang terpenting harus tetap semangat”, tutur pria berumur 48 tahun ini.
“Setiap sepatu anak saya rusak selalu minta bantuan mas Heri,selain hasil jahitannya rapi juga tahan lama”,tutup Santi pelanggan sol sepatu.(Yuniar/Semar)