Banyuwangi || Transisinews – Dalam rangka kegiatan peningkatan keamanan kawasan laut dan perairan yang dilakukan oleh satuan Polisi Perairan dan Udara Polresta Banyuwangi yang dilaksanakan secara rutin dan acak dengan sasaran masyarakat/nelayan dan kapal yang sandar di kawasan dermaga pelabuhan.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 3/11 pada Pukul 09.26 Wib-Selesai. Adapun kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di area pesisir dermaga pantai pancer dalam rangka harkamtibmas dan dalam rangka untuk meningkatkan keamanan giat internasional KTT G-20 yang di selenggarakan di pulau Bali.

Kanit pos polair Bripka I Wayan Wedhana menjelaskan pemeriksaan meliputi riksa yang di bawa kapal, dokumen, muatan kapal, alat keselamatan yang ada pada kapal yang pada saat melakukan aktivitas melaut dan binluh tentang memberikan imbauan kepada nahkoda serta abk.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan terhadap pelaku tindak kejahatan, juga guna mewujudkan Situasi Harkamtibmas Kondusif menjelang pelaksanaan KTT G-20 di Nusa Dua – Bali yang akan berlangsung pada tanggal 15 dan 16 November 2022.

Di waktu yang sama, Kanit Binmasair Aiptu I Gede Eka D saat di konfirmasi melalui telepon whatsapp mengatakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat nelayan meliputi imbauan yang diberikan meliputi dilarang membawa senjata tajam/api, membawa peledak (bom), dilarang membawa narkoba/obat-obatan terlarang dan selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebrang melalui dermaga pelabuhan tikus.

Selain itu mengingatkan kepada nelayan untuk selalu berhati-hati terhadap perubahan cuaca extrem yang sering terjadi secara tiba-tiba dan memberikan himbauan untuk selalu memakai jaket keselamatan pada saat melakukan aktivitas pelayaran dan selalu menaati peraturan dari pemerintah seperti memakai masker dan menjaga jarak. “Ucap Gede.

Memberikan himbauan kepada masyarakat nelayan/security pelabuhan marina boom untuk selalu mengawasi kapal/perahu yang berada di tengah kalau ada giat yang mencurigakan/orang luar yang dengan gelagatnya/kegiatan yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada pihak keamanan seperti instansi Kepolisian/TNI maupun Keamanan Pelabuhan Setempat agar di lakukan pendataan. “Pungkas Wayan. (Putra)

Banyuwangi || Transisinews – Dalam rangka kegiatan peningkatan keamanan kawasan laut dan perairan yang dilakukan oleh satuan Polisi Perairan dan Udara Polresta Banyuwangi yang dilaksanakan secara rutin dan acak dengan sasaran masyarakat/nelayan dan kapal yang sandar di kawasan dermaga pelabuhan.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 3/11 pada Pukul 09.26 Wib-Selesai. Adapun kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di area pesisir dermaga pantai pancer dalam rangka harkamtibmas dan dalam rangka untuk meningkatkan keamanan giat internasional KTT G-20 yang di selenggarakan di pulau Bali.

Kanit pos polair Bripka I Wayan Wedhana menjelaskan pemeriksaan meliputi riksa yang di bawa kapal, dokumen, muatan kapal, alat keselamatan yang ada pada kapal yang pada saat melakukan aktivitas melaut dan binluh tentang memberikan imbauan kepada nahkoda serta abk.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan terhadap pelaku tindak kejahatan, juga guna mewujudkan Situasi Harkamtibmas Kondusif menjelang pelaksanaan KTT G-20 di Nusa Dua – Bali yang akan berlangsung pada tanggal 15 dan 16 November 2022.

Di waktu yang sama, Kanit Binmasair Aiptu I Gede Eka D saat di konfirmasi melalui telepon whatsapp mengatakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat nelayan meliputi imbauan yang diberikan meliputi dilarang membawa senjata tajam/api, membawa peledak (bom), dilarang membawa narkoba/obat-obatan terlarang dan selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebrang melalui dermaga pelabuhan tikus.

Selain itu mengingatkan kepada nelayan untuk selalu berhati-hati terhadap perubahan cuaca extrem yang sering terjadi secara tiba-tiba dan memberikan himbauan untuk selalu memakai jaket keselamatan pada saat melakukan aktivitas pelayaran dan selalu menaati peraturan dari pemerintah seperti memakai masker dan menjaga jarak. “Ucap Gede.

Memberikan himbauan kepada masyarakat nelayan/security pelabuhan marina boom untuk selalu mengawasi kapal/perahu yang berada di tengah kalau ada giat yang mencurigakan/orang luar yang dengan gelagatnya/kegiatan yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada pihak keamanan seperti instansi Kepolisian/TNI maupun Keamanan Pelabuhan Setempat agar di lakukan pendataan. “Pungkas Wayan. (Putra)