Banyuwangi || Transisinews – Kejadian Na’as menimpa Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Timur 1 yang berlayar dari pelabuhan Tanjungawangi menuju pelabuhan Lembar Lombok terbakar di sekitaran perairan Laut Amed Karangasem Bali. Kapal yang mayoritas di isi dengan membawa muatan kendaraan Truk dan mobil ini terbakar di perairan Karangasem Bali.
Kronologi kejadian pada saat kapal KM Mutiara Timur 1 ini berlayar dari Banyuwangi hendak menuju ke Lombak pada hari Rabu, 16/11 pada pukul 05.00 Wib (06.00 Wita) menuju ke pelabuhan Lembar yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) Lombok. Pada pukul 13.00 Wib (14.00 Wita) terlihat dari dalam dek parkir kendaraan ada yang terbakar dengan ciri-ciri asap mengepul dan terdengar ledakan yang di duga berasal dari bahan kimia yang di duga dibawa mobil penumpang sehingga situasi dalam kapal menjadi panik.
Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K menjelaskan dari informasi yang di dapat dari instansi terkait, tindakan yang dilakukan oleh Abk KM Mutiara Timur 1 kepada penumpang diarahan untuk segera naik ke dek depan dengan menggunakan life jacket sebagai alat keselamatan (pelampung) dan menunggu selanjutnya.
Sekira jam 16.30 Wita (15.30 Wib) pertolongan bantuan datang dari perahu milik nelayan beserta kapal patroli milik Ditpolair Polda Bali KP 2016 untuk membantu mengevakuasi penumpang kapal Mutiara Timur 1 yang terbakar di laut Amed untuk di evakuasi ke tempat yang aman dan dilakukan pendataan lebih lanjut.
Setelah beberapa menit kemudian datanglah KRI milik TNI AL dengan nomor lambung kadet 06 dan 07 yang selanjutnya membantu dalam penyelamatan penumpang kapal na’as yang terbakar di laut Amed, sebagian besar korban di selamatkan oleh kapal KRI dan beberapa di bawa oleh nelayan ke darat menuju pinggir pantai Amed. “Ujar Masyhur”.
Kanit Binmasair Aiptu I Gede Eka D mengatakan untuk sementara informasi yang di dapatkan dari petugas yang berada di lokasi kejadian, untuk korban Jiwa Nihil dengan dugaan sementara kapal terbakar akibat ledakan yang di timbulkan oleh bahan kimia yang berada di salah satu kendaraan yang di bawa oleh penumpang sehingga menimbulkan kepanikan.
Pada saat kejadian cuaca di perairan laut Amed di guyur hujan dengan intensitas sedang yang membuat kebakaran kapal tidak merambat ke bagian lain kapal serta proses evakuasi sedikit terganggu dikarenakan cuaca buruk yang terjadi.
Masyhur menambah kapal Mutiara Timur 1 yang di nahkodai oleh William Dikson Kalinge dengan masinis Jaka Pratama dengan jumlah muatan kapal kurang lebih 100 unit kendaraan yang terbagi dari kendaraan besar, sedang, kecil dan kendaraan roda dua dengan jumlah penumpang 200 orang dan crew sebanyak 38 orang.
Serta penumpang yang berhasil di selamatkan oleh polsek Abang, Polres Karang Asem sebanyak 8 orang dengan rincian 3 Crew Kapal dan 5 orang penumpang yang selanjutnya dilakukan observasi lebih lanjut di klinik sehat desa culik.
Gede menambahkan hal yang sudah di lakukan oleh Satpolairud Bali sudah berkoordinasi dengan instansi terkait meliputi Basarnas, TNI AL, Polsek Abang dan masyarakat nelayan setempat dan saat ini penumpang yang menjadi korban sudah di data dan akan di kembalikan lagi ke Banyuwangi.
Selain itu hal yang sudah di laksanakan oleh petugas yang ada di Bali dengan mendatangi lokasi TKP dan mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan kapal patroli KP 2016 pangkalan kubu.
Untuk saat ini anggota yang bertugas sudah mengamankan TKP kapal terbakar, berkoordinasi dengan KSOP Benoa dan culukan bawang terkait dengan dokumen keberangkatan Kapal Motor Mutiara Timur dan melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran yang terjadi serta meminta keterangan saksi dari penumpang. “Pungkas Masyhur. (Putra)