Banyuwangi || Transisinews – Sinergitas antara Satpolairud Polresta Banyuwangi bersama kelompok masyarakat nelayan melaksanakan giat perlombaan perahu layar untuk menyambut HUT ke 72 Polair. Kegiatan yang di ikuti oleh 42 kelompok nelayan yang berada di Banyuwangi dan Bali ini menyita banyak apresiasi oleh masyarakat yang melihatnya.
Kegiatan perlombaan yang di selenggarakan pada hari Minggu, 27/11/2022, pukul 07.00-15.00 WIB. Adapun kegiatan bertempat di pesisir pantai bulusan dengan mengajak nelayan dan segenap insan maritim untuk saling menjaga satu sama lainnya dalam menyukseskan kegiatan yang sedang berlangsung serta mengkampanyekan keselamatan pada saat melaut.
Dalam kegiatan yang berlangsung, turut dihadiri oleh tamu-tamu dari forkopimka, unsur maritim dan masyarakat yang berada di Kecamatan Kalipuro serta melakukan bakti sosial dengan memberikan bantuan santunan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam suksesnya acara menyambut HUT Polair ke 72 Tahun, Satpolairud Polresta Banyuwangi juga turun dengan kapal patroli Pol X-1033 dan perahu karet guna mengantisipasi situasi yang tak terduga seperti kapal terbalik akibat di hantam ombak ataupun cuaca buruk yang tiba-tiba datang.
Pada sambutannya, Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan Ini adalah lomba sebagai hiburan antara kami dengan para nelayan khususnya yang sudah menjadi acara atau mencari tradisi, tentunya dalan perlombaan bada aturan-aturan yang mengikat terkait aturan yang ada. Sehingga semua bisa berjalan sesuai dengan rencana, namun apabila ada kekeliruan pada pelaksanaan perlombaan kami minta disampaikan dengan cara yang baik kemudian kita sama-sama mencari solusi jangan ikutin emosi sesaat yang kemudian mengalahkan logika.
Karena dari hilangnya logika dapat melakukan tindakan-tindakan fisik nah ini kalau sampai ada tindakan fisik berarti itu masalah baru dan itu adalah berkaitan dengan pidana tentunya harus dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya kami sampaikan ini acara hiburan mari kita nikmati bareng-bareng tidak perlu kita saling sikut satu sama lain, bagi yang kalah juga pasti akan memperbaiki perahunya dan iya sama-sama bekerja melaksanakan apa yang menjadi aturan yang ada.
Masyhur juga menyampaikan yang berkaitan dengan keselamatan bahwa di laut ini kelihatan diam-diam tapi menyeramkan kita tidak boleh menganggap remeh ataupun memandang sepele, jangan merasa hebat kuat kemudian bisa mengatakan atau menyampaikan laut saya bisa taklukkan di sana itu namanya apa dalam bentuk apa satu kesombongan.
Dalam perlombaan perahu layar berjalan dengan sengit dari para nelayan unjuk gigi dalam skill mengemudikan perahu layar yang terbagi dalam 3 ronde untuk menyaring peserta yang berhak lolos ke tahapan berikutnya yang kemudian dari peserta tersebut masuk ke semi final, dari semi final ke final. Penyaringan peserta setiap lomba di ikuti masing-masing 12 peserta yang kemudian di saring ke babak semifinal yang kemudian di saring kembali yang berhak masuk ke final.
Masyhur menambahkan kegiatan perlombaan di menangkan oleh 10 orang nelayan dengan juara 10 di isi oleh perahu Arto Moro, juara 9 Janur Kuning 4, Juara 8 Putra Kencono, Juara 7 Dewi Kenanga Sari, Juara 6 JK KTM, Juara 5 Kepiting, Juara 4 Janur Kuning 1, Juara 3 Janur Kuning 5, Juara 2 Janur Kuning 2 dan untuk Juara 1 diraih oleh perahu 45 Perjuangan dan untuk juara umum diraih oleh tim kelompok Janur Kuning.
Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan jalinan silaturahmi, komunikasi, kolaborasi dan kordinasi antara nelayan dengan institusi Polri khususnya Satpolairud Polresta Banyuwangi dalam menyambut hari jadi Korps Polair ke 72 Tahun serta menghimbau kepada masyarakat nelayan untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca extrem dan menaati protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.. (putra)