Medan || Transisinews – Aktivis Sumut Fahrul harahap mengatakan Kasus penembakan yang terjadi pada Brigadir Yoshua menjadi malapetaka bagi tubuh Polri. Mulanya pembunuhan tersebut tersusun rapi, karena Sambo cs melakukan cipta kondisi bahwa yang terjadi adalah baku tembak antara Brigadir Yoshua dengan Bharada E. Sehingga publik mengira yang terjadi adalah polisi tembak polisi bukan pembunuhan berencana yang telah di atur rapi sedemikian rupa oleh Jenderal Bintang Dua tersebut. Perbuatan brutal tersebut sangat menciderai nama Kepolisian Republik Indonesia, karena yang melakukan hal keji tersebut adalah seorang Jenderal bintang dua ataupun Polisi nya polisi (Kadiv Propam Polri). Tentunya peristiwa tersebut telah meluluh lantakkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
“Kita semua patut bersyukur, tidak semua oknum polisi mempunyai mental yang sama, Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Kabareskrim Polri yang juga disupport oleh Kapolri menunjukkan hal tersebut dengan Membongkar tuntas kasus pembunuhan yang di inisiasi FS. Aksi Kolaborasi Kapolri dengan Kabareskrim polri tersebut wajib kita apresiasi, karena telah membuka kembali mata masyarakat bahwa bagi polri tidak ada tebang pilih untuk penegakan hukum dan Polisi itu adalah sahabat, pelindung dan pengayom masyarakat,” sebut Bendahara Himmah Medan 2018-2020 tersebut, Minggu (11/12/2022).
Tapi ironisnya, sambung Fahrul, semenjak Kabareskrim mengungkap kasus besar yang menjadi malapetaka bagi tubuh Polri tersebut banyak tudingan tudingan miring yang mengarah kepada Komjen Pol Agus Andrianto Kabareskrim Polri. Tentunya melihat tudingan miring tersebut kita sangat kecewa, tapi hukum alamnya itu sudah biasa dan resiko pekerjaan orang baik, kata Fahrul yang juga alumni UMN Aw medan.
Fahrul juga mengatakan tudingan tudingan miring yang mengarah pada Kabareskrim tidak membuat kinerja jenderal itu memburuk, malah sebaliknya semakin membaik, menjadi jadi untuk mengembalikan harumnya tubuh polri di penciuman masyarakat.
“Saya yakin, kalau semua polisi memiliki Nyali seperti Komjen Agus Andrianto maka Polri akan semakin kuat dan semakin di banggakan masyarakat,” tutup Fahrul Harahap. (tim)