Banyuwangi || Transisinews – Dalam festival gendhing using yang sudah digelar untuk keempat kalinya ini diikuti 74 peserta yang di ikuti dari tingkat SMA sampai Umur 23 Tahun. Para peserta festival musik Gendhing Using tahun 2022 ini mengikuti proses dari audisi, semi final, dan untuk grand final sendiri nantinya akan di ambil 10 finalis terbaik.
Dalam melestarikan beragam kebudayaan musik asli Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi menggelar lomba yang bertemakan Festival Gendhing Using yang dimana peserta membawakan lagu khas Banyuwangi. Lagu yang dibawakan meliputi dari lagu Sun Akoni, Janjine, Tau Tatu, Kanggo Riko, Salah Tompo, Kelangan, Mbaliko Nong Isun dan Layang Sworo. Tak sekedar festival musik, kegiatan ini juga menjadi ajang pencarian bakat bagi musisi muda Banyuwangi, festival ini juga bertujuan memperkuat budaya musik asli Banyuwangi.
Dalam festival gendhing using banyuwangi yang diselenggarakan pada bulan Oktober yang juga bertepatan dengan sumpah pemuda dan Grand Final pada bulan Desember 2022. Kegiatan yang berlangsung dalam mencari bibit baru serta untuk menyambut hari jadi Banyuwangi pada tanggal 18 Desember yang ke 251 Tahun. Acara gendhing using sendiri diselenggarakan oleh dinas Kominfo yang berkerjasama dengan Radio Blambangan FM.
Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) yang dikenal sebagai kampus biru patut berbangga hati, karena salah satu mahasiswinya menjadi juara dalam acara yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Banyuwangi khususnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam ajang pencarian bakat muda dalam melestarikan budaya asli Banyuwangi yang sudah berkiprah di event-event kegiatan nasional.
Dalam acara Grand Final sendiri digelar pada tanggal 12/12/2022 bertempat di Amphiteather Radio Blambangan. Ada nilai tersendiri bagi peserta yang ikut dalam ajang kompetisi yang di adakan, disana peserta mengetahui letak apa yang harus di perbaiki lagi dalam bernyanyi supaya dapat menyajikan suara yang bagus sesuai dengan pakem lagunya.
Dosen yang sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas PGRI Banyuwangi Miskawi pada saat di temui mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas Kominfo sebagai kegiatan yang sangat positif dalam menarik minat kaulah muda Banyuwangi. Kebanggaan atas raihan prestasi yang di dapat Mahasiswi Fakultas FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Jurusan Bimbingan dan Konseling tergambar jelas atas raihan Juara 2 Kategori Putri yang di peroleh Rully Dari Safitri. Sebagai Dosen FKIP tentunya sangat bangga atas raihan yang di peroleh mahasiswinya tersebut.
Masih Kata Miskawi, Dia mengajak kepada para Mahasiswa/Mahasiswi Uniba yang di tunjang dengan fasilitas lengkap yang ada di kampus untuk selalu meningkatkan prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Tak lupa juga Miskawi berpesan kepada generasi muda yang ada di Banyuwangi, untuk selalu meningkatkan dan meningkatkan potensi yang ada di dalam diri. Dengan menanamkan semangat dalam diri jangan pernah takut gagal, karena kegagalan awal dari sebuah kesuksesan.
Saat di tanya, Rully Dari Safitri yang juga salah satu aktivis kemahasiswaan HMI di Banyuwangi mengatakan, Puja dan Puji Syukur atas Berkat dan Rahmat serta Hidayah Allah S.W.T juara ini saya persembahkan piala tersebut untuk kedua orang tua dan untuk kampus tercintanya, yang dimana kita sebagai generasi Muda Banyuwangi memiliki tugas dan tanggung jawab lebih dalam menjaga serta melestarikan kebudayaan asli Banyuwangi di tengah-tengah gempuran era teknologi dan budaya asing saat ini.
Miskawi sangat berterima kasih dan memberikan mengapresiasi atas capaian program pemerintah kabupaten banyuwangi dalam memberikan ruang fasilitas dan mewadahi generasi Muda dan Mudi Banyuwangi dalam menyalurkan wadah minat di dunia tarik suara, khususnya trik ilmu dalam membawakan lagu Using secara inovatif dan kreatif dengan memadukan alat tradisional. Lagu Using sendiri tidak hanya di sukai oleh kalangan masyarakat yang ada di Banyuwangi saja, melainkan lagu using disukai dan dinikmati oleh masyarakat luar Banyuwangi bahkan ada juga penikmat dari Mancanegara sebagai bukti bahwa musik bisa di jadikan alat media pemersatu Bangsa, sebagai cara dalam Perwujudan dan Implementasi dari cara untuk pengenalan kebudayaan seni musik Using.
Harapannya dari acara Festival Gendhing Using Pada Tahun 2022 yang berlangsung pada bulan Oktober-Desember dan final bertempat di Amphiteather Radio Blambangan, dalam acara gendhing using banyak di ikuti oleh kaulah muda Banyuwangi, yang menujukan bahwa minat generasi muda Banyuwangi dalam melestarikan serta mempertahankan budayanya dari budaya asing. (Putra)