Banyuwangi || Transisinews – Semenjak dimulai operasi Lilin Semeru 2022 yang di laksanakan oleh personel gabungan dari unsur Forkopimda Kabupaten Banyuwangi, TNI/Polri di halaman Mapolresta Banyuwangi, Satpolairud Polresta Banyuwangi mengambil langkah cepat dengan membuat pos pemantauan perairan di wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Kegiatan apel yang di laksanakan pada tanggal 28/12/2022 pukul 07.00 Wib yang di ikuti oleh personel gabungan TNI/Polri, Forkopimda dan organisasi kepemudaan dalam mengamankan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 digelar dengan arahan kepada setiap personel TNI/Polri untuk membuka pos pengamanan di setiap sudut Banyuwangi.
Khususnya dalam antisipasi terhadap perubahan cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan korban jiwa maka dari itu Polisi Perairan dan Udara Polresta Banyuwangi mendirikan posko pengamanan SAR Apung guna memudahkan evakuasi yang di akibatkan oleh cuaca buruk yang datang secara tiba-tiba.
Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan dalam giat pengamanan yang dilakukan oleh Satpolairud dengan mendirikan pos apung di setiap wilayah yang ada di perairan yang di nilai rawan oleh akan cuaca buruk dengan intensitas ombak tinggi dan angin kencang yang disebabkan oleh perubahan cuaca extrem.
Dalam giat pemantauan dan pengawasan yang dilakukan, Kompol Masyhur bersama komandan kapal X-1033 Bripka I Nyoman Suma melakukan pemantauan dan pengawasan tempat wisata Pulau Tabuhan dengan mengelilingi kawasan perairan guna memberikan himbauan kepada nelayan ataupun wisatawan terhadap perubahan cuaca extrem.
Selain itu, dalam Operasi Lilin Semeru SAR Apung 2022 yang di lakukan dengan cara menggunakan sistem berdialog secara humanis dengan cara memakai alat bantu pengeras suara dalam memberikan informasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat, nelayan dan pengunjung tentang kamtibmas kawasan untuk selalu waspada terhadap angin kencang, gelombang tinggi dan perubahan cuaca extrem yang bisa datang secara tiba-tiba. “ucap Masyhur.
Harapannya dengan adanya pos pengamanan di tengah laut dapat mengantisipasi apabila cuaca buruk datang yang mengakibatkan korban terseret arus ataupun perahu terbalik dapat di evakuasi lebih cepat untuk memudahkan pergerakan bila sewaktu-waktu terjadi bencana dan pos patroli apung berkeliling dan standby setiap hari serta tujuan pos Apung di karenakan menghindari korban jiwa pada saat kejadian yang tidak di inginkan. (Putra)