BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Kreatifitas tanpa batas terus digaungkan oleh H. Radi Amir Selaku Kepala Desa Ngujung Kecamatan Malo Di sela sela kesibukannya Sebagai pelayan Masyarakat, tak henti hentinya memberikan contoh dan inovasi yang baik kepada warganya.
Inovasi Itu di tuangkan dan di praktekan secara langsung di bidang pertanian, Belajar Dari Kegagalan Tanaman Padinya yang selalu Gagal panen, Kini Mbah Radi Amir Mencoba Memanfaatkan Lahan Pertaniannya dengan luas 1 Seperempat Hektar Untuk ditanami Bawang Merah.
“Ini kali pertama Saya Menanam Bawang Merah, karena Saat Tanaman Padi Di Musim tanam Tahun Lalu selalu gagal Panen, saya mencoba Spekulasi untuk Tanam Bawang Merah, Untuk persiapan lahan seluas 1 Seperempat Hektare Ini Saya Siapkan Bibit Yang kita beli dari Nganjuk sebanyak 1,5 Ton, untuk Harga Bibit perkg nya Seharga Rp.60.000,-, Ujarnya.
Ditambahkan oleh Mbah Radi Amir, bahwasanya untuk meminimalisir Kegagalan Mulai Masa Tanam, Perawatan sampai Hasil panen yang memuaskan pihaknya memanfaatkan Tenaga Kerja Yang Memang Sudah Ahli di Bidangnya.
“Agar Hasil Maksimal Kita memanfaatkan Tenaga Kerja Yang memang sudah ahli di bidang Tanaman Bawang Merah, Tambah mbah Radi.
Masih Kata Mbah Radi Amir Bahwasanya Dalam Penanaman Bawang Merah ini perawatannya Harus exstra Hati Hati terutama soal Pengairan, Pupuk dan Penyemprotan.
“Air Harus Cukup Mas, terus Pupuk juga harus seimbang sesuai Umur dan Kebutuhan Tanaman Bawang merah, untuk Pupuk kita gunakan Pupuk Phonska, ZA, NPK dan Pupuk cair tergantung usia, Dan Saat ini usia Bawang merah Sudah 23 Hari, mudah mudahan Nanti Pas usia 2 bulan masa panen hasil bagus dan harga bagus, Pungkas Mbah Radi Amir.
Untuk di ketahui bahwasannya tanaman Bawang Merah merupakan pilihan komoditas lain dan pertama kali yang ditanam di Desa Ngujung Kecamatan Malo, Selain itu, tanaman ini sangat aman dari serangan hama tikus.
AGUS