PLN Telah Finalkan Sederet Proyek Transisi Energi Menuju NZE 2060

admin
Img 20230527 Wa0144

Dirinya menjelaskan, tantangan utama program dedieselisasi adalah banyaknya pembangkit yang tersebar di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, PLN membutuhkan strategi yang tepat untuk melakukan transisi pembangkit tersebut, baik dari sisi ekonomi maupun teknologi.

Evy mengatakan untuk fase pertama PLN berencana membangun 0,2 GW PLTS di 94 lokasi berbeda. Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD 0,7 miliar. Dirinya menambahkan, PLN melalui subholdingnya, yaitu PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power secara aktif terus mencari partner strategis dalam berkolaborasi demi menyukseskan program dedieselisasi.

“PLN menyadari bahwa pelaksanaan program dedieselisasi membutuhkan investasi yang besar baik dari segi keuangan maupun sumber daya teknologi. Dengan demikian, kolaborasi yang kuat antara PLN, pengembang, lembaga keuangan, dan mitra strategis lainnya sangat penting untuk keberhasilan program dedieselisasi,” ujarnya.

Head of JETP Secretary Edo, Mahendra mengungkapkan selama 6 bulan ini dari Februari hingga Agustus 2023 JETP tengah menggodok secada detail rencana untuk pengalokasian komitmen dana sebesar USD 20 miliar. Harapannya, berbagai program transisi energi yang sudah dirancang oleh negara-negara yang tergabung dalam JETP bisa segera dijalankan.

“Kita sudah membangun pondasinya. Kami sangat bersyukur dengan dukungan dan komitmen yang diberikan oleh komunitas internasional dalam transisi energi,” jelas Edo.

Edo mengatakan program dedieselisasi dan pembangunan pembangkit EBT penggantinya sebagaimana dilakukan PLN merupakan _pilot program_ dalam JETP. Untuk itu, pihaknya akan memberikan dukungan penuh agar program dedieselisasi ini bisa sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *