BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Stasiun pengisian bahan bakar umum, SPBU Pertamina 54.621.10, Landar, Blongsong, Kec. Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia 62192, turut Dusun Talun Desa Baureno Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro ini masih nekad layani pembelian BBM baik jenis solar maupun Jenis Pertalite, dugaan pengambilan BBM subsidi jenis solar tersebut dilakukan oleh tengkulak dan mafia penimbun minyak.
Pantauan wartawan dilokasi pada Kamis (27/6/24) nampak pengambilan solar dilakukan dengan terang – terangan menggunakan jerigen yang diangkut menggunakan Sepedah Motor.
Selain itu , SPBU tersebut juga bebas melayani pembelian BBM subsidi jenis pertalit dengan menggunakan jerigen pada perengkek, pemandangan tersebut terlihat hampir setiap hari yang nampak berjejer antrian panjang di SPBU.
Saat ini Pemerintah melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada SPBU seluruh Indonesia dan diterapkan barcode bagi pembelian BBM subsidi jenis solar, namun hal tersebut kelihatannya tidak berlaku pada SPBU yang berlokasi di jalan raya Baureno – Kepohbaru ini.
Diketahui, Pertamina telah melarang konsumen membeli bahan bakar minyak di SPBU dengan maksud dijual kembali. Larangan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas (Migas).
Dalam Undang-Undang tersebut, jelas menyampaikan siapa saja yang memperjualbelikan kembali BBM melanggar aturan Niaga BBM, Pasal 53 Uundang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 30 miliar.
Pelayanan pengambilan BBM subsidi jenis solar maupun Jenis Pertalite tersebut dilakukan karena ada dugaan main mata pihak SPBU dengan mafia karena aktifitas seperti ini sudah hampir lama dan terlihat aman – aman saja tanpa adanya teguran dari pihak Pertamina dan APH setempat.
Bersambung……
GONDRONG
