Jayapura- Transisinews.Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menghadiri kegiatan Safari Pemilu TNI, Polri, Pemda, dan Penyelenggara Pemilu Provinsi Papua di Aula Atumakuri Hotel Suni Abepura, Sabtu (11/11/2023).
Kegiatan yang bertema “Sinergitas TNI, Polri, Pemda, dan Penyelenggara Pemilu Dalam Mensukseskan Pemilu 2023-2024 Guna Terwujudnya Situasi Kamtibmas yang Kondusif di Provinsi Papua” ini Kapolda turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi dari berbagai instansi terkait.
Diantarnnya Pj. Sekda Provinsi Papua, Y. Derek Hegemur, S.H., M.H., Kapoksahli Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Achmad Fauzi, S.I.P., M.M., dan sejumlah pejabat utama Polda Papua. Juga turut hadir beberapa pejabat dari Lanud Silas Papare dan Lantamal X Jayapura, Forkopimda Kabupaten dan Kota se-Provinsi Papua, Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk, S.Th., para Kapolres/ta se-jajaran Provinsi Papua, dan berbagai tokoh agama, adat, dan masyarakat.
Dalam paparannya, Kasubbag Opsin Binda Papua, Herri Sunandar, S.E., S.Sos., menyampaikan kondisi politik dan keamanan di Provinsi Papua secara umum terkendali. Namun, ia juga mengidentifikasi empat potensi kerawanan pada penyelenggaraan Pemilu 2024, meliputi praktek money politik, netralitas penyelenggara pemilu dan aparatur negara, serta politik identitas.
Pentingnya mencermati Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, yang menempatkan Provinsi Papua dalam kategori kerawanan sedang dengan nilai 39.00, Herri Sunandar menyoroti isu-isu potensial, termasuk money politics, black campaign, kondisi geografis, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), independensi dan profesionalitas penyelenggara, netralitas ASN dan Apkam, penggunaan sistem noken, keberadaan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), dan konflik antar pendukung.
“Guna memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar diperlukan strategi pengamanna yang meilputi pemetaan kerawanan, koordinasi dengan penyelenggara pemilu, koordinasi dengan apkam, penggalangan tokoh prominen dan viralisasi konten positif,” tuturnya.
Dalam konteks keamanan, ancaman dari KSTP yang diperkirakan akan memanfaatkan berbagai momentum dan isu untuk menganggu pelaksanaan Pemilu 2024, menjadi perhatian serius.
“Strategi pengamanan yang mencakup pemetaan kerawanan, koordinasi dengan penyelenggara pemilu dan aparat keamanan, penggalangan tokoh prominent, dan viralisasi konten positif dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu,” tambahnya
Kapoksahli Kodam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Achmad Fauzi, S.I.P., M.M., menegaskan keterlibatan TNI dalam mendukung pelaksanaan Pemilu dengan netralitas sebagai prinsip utama. Kodam XVII/Cen memiliki tugas pokok untuk menangkal, mencegah, dan menanggulangi ancaman dari dalam dan luar negeri di seluruh wilayahnya.
Fauzi menekankan perlunya memperkirakan tingkat ancaman dengan mencermati situasi politik sosial budaya hankam, terutama dalam menghadapi sistem noken di Papua.
“Tentunya ini Pemilu yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia yang dilakukan secara serentak, sehingga perlu sinergitas bersama disetiap tahapan agar dapat mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan jujur, dimana Papua menjadi barometer atau sorotan di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam konteks mitigasi risiko, Fauzi menyampaikan beberapa langkah, termasuk penyiapan personel TNI, persiapan cadangan, patroli rutin, pemetaan daerah rawan konflik, koordinasi dengan Polri, dan perbantuan maksimal kepada KPU. Ia juga menekankan pentingnya menjaga netralitas TNI dan mendorong partisipasi aktif dalam mendukung kesuksesan Pemilu 2024.
Pj. Sekda Provinsi Papua, Y. Derek Hegemur, S.H., M.H., memberikan paparan terkait aspek aktor, sistem pemilihan, manajemen, dan pelaksanaan serta penegakan hukum dalam Pemilu. Hegemur mengakui pentingnya dukungan pemerintah dan Pemda dalam memberikan anggaran, menugaskan personel, menyediakan sarana dan prasarana, serta melaksanakan sosialisasi untuk memastikan suksesnya Pemilu.
“Sesuai ketentuan dasar tersebut, Pemda Provinsi Papua telah melaksanakan amanat ketentuan undang-undang yang merupakan kewajiban pemda dalam mendukung pelaksanaan Pilkada melalui penandatangan NPHD pada tanggal 2 November 2023 kepada KPU dan Bawaslu Provinsi Papua, Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih,” terangnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menyampaikan kegembiraannya atas kehadiran para pihak terkait dalam Safari Pemilu. Ia mengamati peningkatan signifikan dalam situasi keamanan di Provinsi Papua, yang menyebabkan lonjakan kasus dari 3.052 menjadi 7.061. Peningkatan tersebut, menurut Fakhiri, harus diantisipasi dengan baik untuk memastikan jalannya Pemilu yang aman dan kondusif.
“Hal terpenting yang perlu diwaspadai bahwa pemilu kali ini bisa dilakukan dengan baik dan saya yakin dengan kerjasama yang baik dari waktu ke waktu ini stabiliatas kamtibmas bisa semakin kondusif dan proses pembangunan serta seluruh agenda nasional dapat berjalan dengan aman dan lancer,” ungkap Fakhiri.
Fakhiri juga menegaskan bahwa Polri dan TNI siap mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi logistik Pemilu hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia meminta KPU dan Bawaslu untuk menjaga netralitas dan fokus pada penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas.
“Saat ini juga kita di Polda Papua telah menyelenggarakan Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024 yang diselenggarakan selama 222 hari dengan melibatkan sebanyak 8.522 personel untuk mewujudkan sitkamtibmas yang kondusif di wilayah Papua,” tambahnya.
Kapolda juga menyinggung keberadaan tim cyber yang dibentuk untuk penegakan hukum selama Pemilu 2024.
“Tentunya kunci dari semuanya harus sinergi dengan baik tanpa mempengaruhi masing-masing pelaksana sehingga berbagai hambatan bisa atasi bersama karena Pemilu ini punya makna bagi kita semua yang ada di Papua,” tutup Kapolda.
Kegiatan juga menyiapkan sesi tanya jawab bersama forkopimpda, pimpinan partai serta para tokoh yang dilanjutkan dengan pemaparan oleh masing-masing Narasumber.
Dalam mencapai tujuan mewujudkan Pemilu yang jujur, aman, dan demokratis di Provinsi Papua, Kapolda Papua bersama Pj. Sekda Provinsi Papua, Kapoksahli Kodam XVII/Cenderawasih, Kasubbag Opsin Binda Papua, Ketua KPU Provinsi Papua, Ketua Bawaslu Provinsi Papua membacakan nota kesepakatan bersama mewujudkan Pemilu tahun 2024 jujur, aman dan demokratis di Provinsi Papua yang diikuti oleh para seluruh peserta.
Jayapura, 12 November 2023