Aksi Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Oleh Aliansi Forum Mahasiswa di Banyuwangi

admin

Banyuwangi || Transisinews – Dalam aksi demo penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh aliansi Forum Mahasiswa yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang terdiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Banyuwangi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan forum lintas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banyuwangi.

Kegiatan dimulai dengan menggunakan titik kumpul bertempat di depan kampus Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi sebagai tempat awal massa melakukan aksi penolakan harga kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut Mahasiswa kenaikan harga BBM bersubsidi dinilai kurang tepat yang di mana kenaikan tersebut juga memicu kenaikan di sejumlah kebutuhan bahan pokok.

 

Aksi penolakan kenaikan yang ke 3 kalinya yang dilakukan oleh Mahasiswa se-Kabupaten Banyuwangi yang di selenggarakan pada hari Jum’at 16/9 pada pukul 13.00Wib-Selesai. Adapun rute yang dilewati oleh massa pendemo di mulai dari titik kumpul di kampus UNAIR Banyuwangi yang kemudian bergerak menuju ke depan Mapolresta Banyuwangi, setelah melakukan orasi di Mapolresta Mahasiswa melanjutkan orasinya di pertigaan jalan Kantor DPRD yang juga berdekatan dengan kantor Kecamatan Banyuwangi dan setelah itu Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM kedepan Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Pada saat melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolresta Banyuwangi Mahasiswa sempat menutup 2 akses jalan yang merupakan akses jalan nasional yang dilalui kendaraan besar baik logistik maupun bis antar kota/provinsi dan juga menjadi jalan bagi masyarakat banyuwangi untuk melakukan aktivitas.

Setelah melakukan aksi demonstrasi di di Polresta Banyuwangi mahasiswa melanjutkan aksi penolakan dan tuntutan di depan kantor DPRD Banyuwangi sambil membakar ban bekas sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM bersubsidi yang banyak di gunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari. Karena tak kunjung di temui oleh anggota dewan, mahasiswa melanjutkan aksinya di depan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Saat melakukan aksi di depan kantor Pemkab Banyuwangi, pada saat melakukan aksinya Mahasiswa tak kunjung di temui oleh perwakilan pegawai kantor pemerintah kabupaten Banyuwangi yang menyebabkan Mahasiswa mencoba masuk secara paksa yang sempat terjadi ketegangan antara Mahasiswa dengan sejumlah anggota kepolisian yang berjaga mengamankan jalannya aksi penolakan Mahasiswa tentang kenaikan harga BBM.

Akhirnya Mahasiswa berhasil menduduki kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan cara menerobos pagar kantor dengan cara mendorongnya secara bersama-sama yang dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM, setelah berhasil menjebol dan menduduki kantor Pemerintah kabupaten Banyuwangi, Mahasiswa melanjutkan aksinya dengan berorasi di dalam halaman kantor Bupati Banyuwangi secara bergantian yang dilakukan perwakilan dari masing-masing organisasi yang turut dalam aksi penolakan serta di lakukan dengan melakukan membakar ban bekas di halaman kantor.

Karena tak kunjung di temui oleh Bupati Banyuwangi dan perwakilan dari pemerintah kabupaten Banyuwangi Mahasiswa melakukan pembacaan pernyataan sikap yang dilakukan secara bersama-sama yang akan melakukan aksi yang lebih besar lagi apabila tuntutan tidak di penuhi sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang menaikan harga BBM bersubsidi, mahasiswa meminta kepada pemerintah untuk mengkaji ulang dan melakukan pembatalan kenaikan harga BBM setelah pembacaan pernyataan mahasiswa membubarkan diri.(Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *