BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Kemeriahan Pentas Seni Desa Trucuk Dalam Rangka HUT RI Ke 78 Di ikuti oleh seluruh RT yang Ada Di Desa Trucuk yang sebelumnya Siang Hari di gelar Jalan Sehat.
Seluruh RT di Desa Trucuk menampilkan Seni kreatifnya di atas panggung dengan berbagai aksinya.
Namun dalam kemeriaahan Pentas Seni Dalam Rangka HUT RI Ke 78 di Desa Trucuk, di ciderai dengan Sikap Panitia yang tidak sportif dalam Nomor Urut Penampilan Peserta.
Salah satunya Perwakilan dari peserta RT. 12 yang tidak jadi ikut tampil Dalam Pentas Seni malam ini, Dikarenakan Nomor urut yang selalu di dahului oleh Peserta Lainnya yang harusnya Peserta itu tampil setelah penampilan Dari RT. 12, Dengan Alasan Dari Peserta Yang Mendahului Kasihan Anak anak.
Agus Salah Satu Perwakilan Dari Peserta RT. 12 mengatakan, harusnya Panitia Lebih Bijak Dan Sportif dengan Aturan Yang Pertama yang mana harusnya Penampilan Sesuai Nomor Urut, namun kenyataannya tidak seperti itu yang terjadi dalam Pentas Seni Desa Trucuk.
” Harusnya Panitia Lebih Bisa Sportif Dalam Pelaksanaan Pentas Seni ini, Aturan Yang pertama Yang harusnya sesuai Nomor Urut Ya Harus Sesuai Itu, Kalau Memang dalam pelaksanaan anak Kecil yang pentas terlebih Dahulu Harusnya Tidak usah pakai Undian Nomor urut Pentas, pakai saja saat rapat aturannya “HARUS ANAK ANAK DULU YANG PENTAS” Kalau Seperti ini Pentas Seni Yang Harusnya Meriah Malah Membuat Warga Kecewa Dengan Aturan Panitia Yang tidak Bijak Dan Tidak Sportif, Terus Untuk Apa Di Buatkan Kepanitiaan, Ujar Agus.
Melalui Media ini Sebagai Warga Masyarakat Desa Trucuk Meminta Agar Kedepannnya Pihak Pemdes Trucuk dalam Hal Ini Kepala Desa Agar Bisa lebih teliti Untuk Memilih Dan Menunjuk Kepanitiaan Dalam Kegiatan Apapun yang ada di Desa Trucuk, paling tidak memilih dan menunjuk Kepanitian Melihat SDM dan Pengalaman individu seseorang, Agar Dalam Melaksanakan Tugas Menjadi Panitia benar benar Memiliki Rasa Tanggung Jawab Serta Nilai Sportifitas Yang tinggi, Agar Hal hal semacam ini tidak terjadi lagi.
GONDRONG