Ramaikan Pawai Budaya HJB Ke 346, Club Aerobic STD Bawakan Tema Legenda Mbok Rondo Mori

terasbjn
Img 20231028 Wa0035

BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Rangkaian hari jadi Kabupaten Bojonegoro ke 346, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengadakan Pawai Budaya yang diikuti sebanyak 50 peserta terdiri dari siswa SD/MI, SMP, Dan SLTA, Serta Umum sebanyak 7 Group.

Kegiatan pawai budaya ini dimulai dari jalan Mastumampel, kemudian melewati jalan Imam Bonjol, jalan Rajawali, jalan WR Supratman, jalan Tengku Umar dan Finish didepan Kantor Pos Bojonegoro.

Dalam kegiatan Ini STD Aerobic Club Bojonegoro Juga Turut serta Dalam Pawai dengan nomor urut 1 kategori Umum dengan Membawa tema “Legenda Mbok Rondo Mori”.

Img 20231028 Wa0061

Dalam kesempatan Yang Sama Mak Nuk selaku Koordinator Peserta Mengatakan bahwasannya dirinya beserta rombongan Selalu ikut dalam pawai Budaya Di Hari Jadi Bojonegoro ini sebagai wujud Cinta Akan Kabupaten Bojonegoro dengan segala Tradisi dan budaya lokal.

“Ini suatu kebanggaan Tersendiri bagi Kami Group Aerobic STD Bojonegoro yang di iringi dengan Oklik Rukun Budoyo Dari Desa Sukowari Yang mana selalu hadir Untuk menghibur Warga Masyarakat dalam memperingati Hari Jadi Kota Bojonegoro HJB ke 346, Ujarnya.

Img 20231028 130448

Nampak antusias Peserta menunjukkan aksi dan treatrikalnya Di hadapan para penonton di sepanjang rute yang dilalui Peserta, Tarian tarian dan Aksi Perform di depan Para Juri.

Ditambahkan oleh Mbak Nuk bahwasanya Meskipun tidak Dapat juara pihaknya cukup senang bisa tampil perform di Hadapan para pejabat di lingkup Pemkab Bojonegoro dan ribuan masyarakat Bojonegoro bahkan dari luar Bojonegoro.

Img 20231028 101721

Sepintas Tentang Legenda Mbok Rondo Mori

LEGENDA MBOK RONDO MORI DAN SEDEKAH BUMI DESA MORI KEC. TRUCUK

OLEH : Tim STD Aerobic Club Bojonegoro

Legenda yang jarang mencuat di masyarakat yang sebenarnya ada di berbagai Desa di Kabupaten Bojonegoro ini, menjadi kisah yang tidak banyak di ketahui oleh sebagian masyarakat.

Nama Rondo Mori termasuk sosok yang cukup melegenda di Bojonegoro, mempunyai jejak di Kecamatan Trucuk, sesuai namanya yang berarti Janda Mori. Mori sendiri merupakan sebuah nama desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Menurut Cerita Warga Setempat “Desa Mori dahulu adalah tempat pengungsian sosok seorang wanita, Rondo Mori sendiri tak diketahui asalnya.

Dalam cerita yang berkembang, Rondo Mori mempunyai kesaktian berubah wujud menjadi seekor buaya besar berwarna putih. Sesekali, dari mulut ke mulut tak sedikit yang masih menuturkan kemunculan buaya putih di Sungai Bengawan Solo.

hingga beberapa tahun yang lalu, keturunan Rondo Mori masih melakukan sebuah lelaku ider-ider di petilasan tersebut. Lelaku itu dilakukan setiap Jumat oleh para janda keturunannya, terakhir adalah oleh seorang janda bernama mbah Dami.

Keturunan Rondo Mori sendiri selalu berstatus janda yang saat ini ada sebuah rumah yang dihuni oleh tiga janda.

Hingga saat ini ider-idernya hanya satu tahun sekali,” ider-ider yang selalu dipimpin oleh seorang janda tersebut merupakan
simbol napak tilas perjalanan Rondo Mori yang jejaknya berupa air bersih yang di bangun sebuah cungkup yang digunakan untuk sedekah bumi warga desa setempat.

Ritual yang dilakukan berupa penyusuran sungai yang dilakukan oleh sang janda dengan kelengkapan berupa sebuah selendang berwarna hijau, Sepanjang perjalanan penyusuran tersebut. Sang janda mencelup ujung selendangnya ke air dan mengipaskannya ke segala penjuru.

“Dipercaya cipratan air tersebut sebagai simbol keberkahan.

Ritual tersebut kini hanya dilakukan setahun sekali, dalam bentuk Sedekah Bumi atau Nyadran, ratusan warga membawa, Sesaji jawa, jajan, berkat dan Aneka Hasil Panen selanjutnya Dibawa ke Punden Mbok Rondo Mori dan Dipanjatkan do’a serta Tahlil yang kemudian Bawaan Masyarakat di bagikan dan di buat rebutan masyarakat di lokasi tersebut.

Karena Berkaitan Dengan Kecamatan Lain, Sedekah Bumi di Punden Mbok Rondo Mori Dilakukan setelah ritual sedekah bumi, di Desa Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota.

Cerita : Sejarah Asal Usul Desa Mori
Penulis Naskah : Gus Gondrong
Peraga : Group Senam ” STD AEROBIC CLUB BOJONEGORO”
Instruktur : Mbak Nuk Dan Mbak Lis
Koreografi : Bayu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *