Manokwari – Transisinews.Telusur awak media pertambangan di provinsi Papua barat/Manokwari, pada hari senin tanggal 1 November 2022 Di Bendungan SP3 desa kaliamin distrik perafi, kabupaten manokwari, terlihat ratusan Eksavator turun dari lokasi tambang,
Ketika dikonfirmasi salah satu pengusaha HI Bolong menyatakan, turunnya Eksa tersebut bahwa membenarkan ada isu penertiban di lokasi makanya kami semua harus turun.
Bolong juga menyampaikan kalau untuk keamanan kami semua disini cukup terjaga dengan baik, tidak pernah saya dengar ada masalah dengan sesama- penambang atau para masyarakat, semua baik dan fokus dengan pekerjaanbya masing- masing,
Apa lagi masyarakat yang ada disini semua nya baik dengan kami, mereka juga selalu menjaga kami ketika kami mau jalan ke lokasi pertambangan dan ketemuan di jalan mereka selalu menyebut kalimat ke kami dengan kata sopan santun dan baik, ujar bolong,
Saya sering berbincang bincang sama masyarakat, mereka senang ada tambang di daerah ini ,semua keluarga terpenuhi serta dapat mencukupi kehdupan kami, kalau tambang ini ditutup trus pemerintah bisakah mensejahterakan kami masyarakat orang Manokwari. Ungkapnya
Mkanya penambang serta pengusaha di jaga oleh masyarakat, karena menurut mereka penambang cukup membantu mendapatkan hasil bumi di tanah kami orang asli Papua barat. Tutur bolong,