BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Pemerintah Desa Pandan Kecamatan Ngraho menggelar tasyakuran peringatan HUT RI ke 78 di pendopo Balai Desa Pandan, Rabu malam (16/8). Tasyakuran ini melibatkan para lembaga desa dan tokoh masyarakat dari berbagai elemen. Ada RT, RW, Pamong, BPD dan masyarakat sekitar pendopo.
Tasyakuran ini merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Pemerintah Desa Pandan untuk memperingati hari kemerdekaan RI yang diadakan secara sederhana dan Khidmat.
Saat acara berlangsung, Kades Desa Pandan Dahlan terlihat membaur bersama masyarakat. Mereka duduk bersila. Usai berdoa, Kades menikmati nasi tumpeng tersebut bersama seluruh warga yang hadir. Mereka tampak antusias bisa memperingati dan memaknai hari kemerdekaan RI dengan penuh kebersamaan seperti itu. Mereka menggelar doa bersama dan menikmati nasi tumpeng bareng-bareng.
“Nilai yang bisa kita petik dari acara ini adalah kebersamaan. Jaga terus kekompakan dan kebersamaan untuk mengisi kemerdekaan ,” kata Dahlan.
Selain itu juga Kades mengatakan, tasyakuran ini sebagai ungkapan syukur warga atas kemerdekaan RI 78 tahun lalu, sekaligus momen untuk mendoakan para pahlawan yang telah berjasa merebut kemerdekaan Indonesia.
“Kemerdekaan ini adalah karunia dari Tuhan Y.M.E. Serta buah perjuangan para syuhada melawan penjajah. Tanpa jasa mereka, kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan. Maka, cara kita untuk berterima kasih adalah dengan terus mendoakan dan meneladani semangat beliau. Kita juga harus melanjutkan cita-cita dan perjuangan beliau dengan melakukan pembangunan untuk mengisi kemerdekaan,” kata Pak Kades.
Kades menambahkan, berjuang untuk mengisi kemerdekaan tidak harus dengan mengangkat senjata. Namun bagaimana kita bisa mempertahankan kemerdekaan dan mengisinya dengan hal positif untuk menuju Indonesia yang lebih baik.
“Pemdes sendiri mengisi kemerdekaan ini dengan menciptakan berbagai program inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah, hasilnya nyata bisa dirasakan warga Desa Pandan,” kata Kades.
Tasyakuran ini juga diisi dengan tausyiah yang diikuti dengan khidmat oleh para hadirin. Usai mendengar tausyiah, seluruh hadirin menikmati nasi tumpeng bersama.
GONDRONG