SAMPANG | MMCNEWS – Ratusan masa yang mengatasnamakan Umat Islam Bersatu Madura mendatangi Kantor Dewan Perwakilannya Rakyat (DPRD) Kabupaten Sampang di jalan Wijaya kusuma Sampang, Senin (11/04/22).
Salah satu masa itu membawa bener berukuran kurang lebih 1 M³ bertuliskan, ” Dua Periode Udah Hancur Eh mau Lagi Babak Belur”.
Ratusan masa yang dipimpin oleh KH Yahya Hamiduddin serta Habib Abdurrahman Al Khirit itu menyampaikan aspirasi yang ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Berikut 12 point yang disampaikan oleh Forum Umat Islam Bersatu,
– Menolak Presiden 3 priode krena bertentangan dengan UU 1945
– Kawan komunis dan onderbouwnya karena melanggar tap MPRS 25/1966
– turunkan harga sembako karena rakyat kelaparan
– hancurkan oligarki (monopoli) karena penyebab rakyat miskin dan susah cari kerja
– kembalikan madrasah Pada UU sisdiknas karena amanat sila ketuhanan yang maha esa
– stop tenaga kerja aseng dan asing, prioritas utama tenaga kerja pribumi NKRI
– stop kriminalisasi ulama / habaib dan aktifis
– stop islamophobia
– segera tangkap dan adili para penista agama
– mendukung dan mendoakan perjuangan Ba dan eksekutif mahasiswa (BEM) se indonesia agar kedaulatan, ku tuhan NKRI terjaga dan aman
– berantas mafia tanah yang berkonspirasi dengan asing dan aseng
– jangan diskriminatif dalam pemberlakuan covid ( mandalika dibebaskan sedangkan mudik harus vaksin 3 kali).
Dari tuntutan itulah DPRD Kabupaten Sampang dituntut untuk mengamini.
Selain itu salah satu orator aksi dengan memegang microfon menyanyikan sebuah lagu untuk pemerintah diikuti ratusan masa yang berbunyi
” bebek potong angsa masak dikuali, gagal ngurus bangsa minta tiga kali, bohong kesana bohong kesini lalala lala lala lala alaa.. ” nyanyian orator terdengar di microfon beberapa kali.
Menanggapi hal itu. Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Fadol mengatakan, pihaknya sudah mendengar apa yang disampaikan pendemo. Ia mengamini yang artinya mendukung dan sama persepsi dengan Dewan perwakilan daerah.
“Kami sudah mendengar aspirasi forum umat islam bersatu madura yang disampaikan kh jakfar sodik, kami mengamini. sama dengan angan angan kita. ” katanya.
Ia menambahkan, Dalam waktu dekat secepatnya pihaknya akan membawa langsung ke Dewan perwakilan Rakyat Republik indonesia (DPR RI) dengan membawa perwakilan dari pendemo.
“Kita akan mengajak perwakilan kiyai untuk mengantarkan langsung surat ini ke senayan. Secepatnya ” katanya.
Kemudian salah seorang kiyai membacakan doa menandakan aksi dibubarkan. Aksi itu berjalan damai dengan iringan sholawat.
Serta dirasa perlu untuk diketahui publik sebelum Forum umat bersatu madura menyampaikan aspirasi. Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) se Sampang, dengan jumlah masa yang banyak mereka menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
(Mansur)