Tidak Mampu Bayar, Wali Murid Ingatkan Jangan Mendiskriminasi Putrinya

admin

Banyuwangi || Transisinews – Kepala Sekolah Taman Kanak Negeri (TK N) Model Banyuwangi merasa “Gerah” usai dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi oleh salah satu wali murid terkait dugaan Pungli untuk acara wisuda yang akan di selenggarakan di hotel Luminor, Sabtu Akan Datang (11/05/2022).

Salah satu Wali murid itu, ABP, Mengatakan, Awalnya bermula di group sekolah (Red. TK N Model) putri nya itu yang masih di kelas A (Red. Nol Kecil) , salah satu pengurus korlas mengumumkan dengan adanya acara wisuda yang akan di selenggarakan di hotel Luminor, Sabtu Akan Datang (11/05/2022). Kemudian, pengurus korlas itu mengingatkan seluruh wali murid yang ada di group untuk menyelesaikan tanggungannya yakni korlas dan kaos untuk acara wisuda tersebut Namun, ABP tidak mampu untuk membeli kaos sehingga menyampaikan kembali ke wa group itu bahwa dia tidak mampu membayar.

“saya memang tidak mampu membayar dan saya sampaikan ke group wa, ” ujarnya

Setelah itu, Salahsatu pengurus Korlas menjapri ABP secara pribadi untuk mengkalarifikasi terkait ketidakmampuannya, Singkat cerita, Kata ABP, setelah debat yang agak memanas kemudian ABP merasa mendapatkan perkataan yang tidak nyaman.

“Dari korlas mengatakan ojok disalahno lek anak e gak diwei mangan, gak podo karo kancane (jangan salahkan kalau anaknya tidak di beri makan, tidak sama teman yang lainnya, “kata ABP sambil menirukan perkataan Pengurus korlas itu.

Sebelumnya, ABP menghubungi kepala dinas pendidikan Banyuwangi untuk menayakan terkait adanya dugaan pungli untuk acara wisuda tersebut.

Entah apa, paginya Kepala sekolah TKN Model mengirimkan pesan wa memberikan informasi untuk ABP untuk datang ke Dinas Pendidikan guna mengkalarifikasi terkait penarikan itu.

“Besok pagi jam 7 saya tunggu di dinas pendidikan. Kita harus klarifikasi biar semua terang benderang. Semoga anda berbahagia karena pak kadis sudah beraksi.
Saya tunggu ” tulis pesan wa dari kepala sekolah kepada ABP.

Tidak hanya itu, Kepala sekolah langsung menelepon via Wa, Kata ABP penyampaian kepala sekolah itu dengan nada tinggi bahkan terkesan Arogan, Oknum Kepala sekolah pun berkata Dirinya tidak takut untuk di mutasi dan kepala dinas pendidikan tidak ada berhak memecat dan menelepon dia dan menteri pun tidak bisa memecatnya selain itu ABP di Tuduh akan berusaha menjatuhkan orang lain.

“Dia (Red kepala sekolah) malah menuduh saya, saya berusaha menjatuhkan orang-orang, apa untungnya bagi saya” geramnya.

Saat ini, menurut pengakuan kepala sekolahnya kata ABP, Kepala sekolah di hubungi oleh kepala dinas pendidikan untuk di panggil, tidak hanya itu saja, ABP bakal mengadukan hal ini ke ombudsman Jatim bila perlu hingga ke kementerian.

“Bila ini tidak bisa diselesaikan di dinas maka saya akan naik ke ombudsman “tegasnya.

ABP mengingatkan kepada kepala sekolah guru maupun korlas jangan sampai melakukan Diskriminasi terhadap putrinya di kelas

” bila anak saya Diskriminasi, saya tak akan segan untuk melaporkan kepada pihak yang terkait”tandasnya.

Disisi Lain, Kepala Sekolah TK N Model, Widha Bakti, Mengatakan, hal itu apanya yang mau dikonfirmasi, menurut dia, Ini masalah sepele, berita tidak ada mutunya.

“Kalau mau di blow up kasihan saya nanti akan membuat malu orang itu. Kalau saya gak ada masalah” terangnya.

Widya Menambahkan, Selain itu juga berita itu harus dipilah dan dipilih dulu sebelum di unggah. Netizen sekarang ini sudah banyak yang pintar.

“Tidak akan baca berita gak Mutu, ” pungkasnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *