Banyuwangi || Transisinews – Satpolairud Polresta Banyuwangi melakukan pengamanan lokasi pemotongan Paus Sperma yang mati dengan bobot kurang lebih 30 Ton yang terdampar di perairan pelabuhan dermaga cinta Bulusan.
Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan pihak dari Satpolairud bertugas dalam mengawasi dan memantau kegiatan pemotongan oleh dinas terkait supaya masayarakat tidak masuk ke dalam area pemotongan karena dapat menggangu proses pemotongan bangkai ikan paus, pelaksanaan pemotongan dilaksanakan pada pukul 18.00 Wib-Selesai dengan melakukan sterilisasi lokasi dengan tali pembatas supaya masyarakat tidak masuk dan menganggu proses berjalannya pemotongan Paus Sperma.
Dalam proses pemotongan Paus Sperma turut di hadiri Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan, Kementrian kelautan dan perikanan, BPBD Kabupaten Banyuwangi, Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, PSDKP, First Respon TMN Baluran dan Dinas PU Kabupaten Banyuwangi pemotongan bangkai paus di lakukan oleh petugas yang berkompeten dengan memakai pakaian kesehatan lengkap (Hazmat).
Masyhur menjelaskan pemotongan yang dilakukan oleh dinas terkait dilakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak struktur bagian ikan yang nantinya dijadikan monumen edukasi buat pembelajaran bagian anatomi dari tubuh ikan Paus Sperma. Pemotongan tubuh ikan paus menggunakan gergaji mesin dengan di bantu penerangan lampu dengan menggunakan genset dan penarikan Paus menggunakan excavator untuk memudahkan dalam evakuasi ke pinggir pantai.
Kasat Satpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade bersama 2 anggota yang turun langsung ke lapangan untuk mengawasi dan mengamankan langsung proses pemotongan ikan paus yang di lakukan oleh dinas terkait, dikarenakan proses penguburan secara utuh tidak memungkinkan maka di lakukan proses pemotongan ikan paus menjadi bagian-bagian kecil dan proses jalannya pemotongan dan mengahalau masyarakat yang mencoba masuk dan menggangu proses jalannya kegiatan.
Pada saat proses pemotongan sedang berlangsung pada pukul 20.00 Wib situasi dan kondisi pencahayaan kurang serta di takutkan pasangnya air yang dapat menggangu jalannya proses pemotongan bangkai paus yang kurang memungkinkan maka pemotongan bangkai paus akan dilanjutkan pada Rabu, 3/8 pada pukul 08.00 Wib dan menunggu intruksi langkah selanjutnya dan pemotongan bangkai ikan paus dengan melibatkan unsur terkait untuk melaksanakan pemotongan ikan paus.
Pewarta : Putra












