Jambi || Transisinews – 3 Pemuda Kreatif yang juga tergabung di keanggota pencinta kuliner dan komunitas traveling yang ada di Kabupaten Bungo patut mendapatkan apresiasi dalam memiliki ide kreatif dalam meningkatkan taraf ekonomi di bidang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
Secara administratif Kabupaten Bungo dalam angka 2020 Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten dengan jumlah penduduk sebanyak 374.337 jiwa dengan sex ratio sebesar 104,57, dengan kepadatan penduduk 80,44 jiwa/km2, serta laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,021%.
Warung lesehan yang beralamatkan di jalan Hoesin Sa’ad Ex Taman PKK sebelah SMP N 1 Muara Bungo dengan mengusung warung kuliner murah meriah bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Bungo serta mengkampanyekan gemar makan hasil laut kepada masyarakat dikarenakan nilai gizi yang ada pada cumi/seafood sangat tinggi dan apabila di makan sesuai aturan banyak manfaat yang terkandung dalam cumi, kerang dan hasil laut lainnya dengan tujuan meningkatkan taraf ekonomi sebagai peluang usaha baru.
Aina Mardiah menjelaskan asal muasal mendirikan warung tiga seafood dengan harga ekonomis yang ramah di kantong supaya masyarakat dapat membeli serta menumbuhkan daya beli masyarakat dalam usaha kuliner, Aina yang juga merupakan pencinta kuliner masakan Indonesia berinisiatif untuk mengajak kedua rekannya dalam membuka warung lesehan dengan konsep mengangkat bahan dasar dari sumber daya laut (Gurita, Cumi dan Kerang Dara) dengan memadukannya dengan hasil bumi pertanian menggunakan bahan dasar kol, jagung, sayuran serta daging ayam dalam satu masakan.
Selaras dengan progam pemerintah pusat yang mengkampanyekan progam mari makan ikan/hasil laut sebagai gerakan memasyarakatkan gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi hasil laut secara teratur dalam jumlah yang diisyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang Sehat, Kuat dan Cerdas. “tambah Aina.
Olahan hasil perikanan merupakan komoditas pangan sumber protein yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian. Sebagai komoditi ekonomi, cumi, kerang, gurita, kepiting, kerang hijau, dan hasil laut lainnya memiliki peranan penting sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor, untuk itu diperlukan daya saing, dengan menjaga mutu dan keamanan pangan. Standarisasi keamanan produksi, selain untuk meningkatkan daya saing dalam pasar dunia, juga untuk menjamin kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsinya (konsumen). “Lanjutnya.
Nilai strategis yang terkandung dalam kekayaan laut setidaknya memenuhi kontribusi ketahanan gizi nasional serta dapat menjadi peluang baru dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa dikarenakan kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat melimpah oleh karena itu apabila sumber daya laut dapat di manfaatkan dengan baik maka dapat menjadi peluang bisnis baru dalam memanfaatkan kekayaan laut Indonesia.(Putra)