Manokwari- Transisinews.Pekerjaan pengaspalan jalan, diarea Kampung Wariori distrik Masni Manokwari yang diduga tidak mempunyai papan proyek, menjadi tanda tanya warga yang tinggal di areal lokasi
Proyek jalan pengaspalan Yang diduga tidak mempunyai papan proyek ini, milik salah satu Perusahan PT. FULICA MANOKWARI, pelaksana pekerjaan Proyek Jalan Tersebut tidak dapat mengetahui Anggara dan waktu pelaksana kerja berapa hari dan masa kadaluarsa pekerjaan,
Yang Tidak melakukan kewajiban dalam Melaksanakan pemasangan papan nama proyek, kegiatan sudah ada indikasi telah melakukan tindakan yang diduga kuat melanggar undang undang nomor 18 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi publik yang mana prihal tersebut sudah jelas merupakan hak setiap warga negara untuk mendapat serta memperoleh informasi publik berdasarkan asa keterbukaan.
Bukan hanya papan proyek yang tidak dipasang oleh pelaksana, tapi diduga hampir Satu kilo jalan yang dikerjakan hanya dilapis dengan aspal tidak digaruk serta adakan pengupasan
Fase ini dikenal dengan konstruksi jalan dan. Sebelum mengaspal jalan, potong tanah dengan bentuk yang diinginkan pada ketinggian jalan, Jangan asal- asalan.
Setelah tanah dipotong kemudian ditimbun kembali, maka pada proses ini tanah akan dipadatkan. Proses ini juga dikenal sebagai proses sub grade. Bukan hanya disirami aspal saja,
Tanah dasar didefinisikan sebagai tanah dasar yang lebih rendah, sebelum lapisan pengerasan jalan.
Hasil investigasi Kami awak media kalau pekerjaan ini diduga asal- asalan dan tidak sesuai spek dan bisa saja diduga proyek siluman,
Pengeluhan masyarakat terkait pekerjaan pengaspalan jalan tersebut menjadi sorotan warga, ungkap Warga Yang tidak mau nama nya dipublish, Lanjut” kami bersukur jalan yang ada di daerah kami diperbaiki karena jalan ini menjadi bagian dampak banjir kalau datangnya hujan,
Jalan tersebut cukup rendah, makanya datangnya hujan, air masuk Dihalaman rumah, Sampai- sampai di depan pintu rumah tertampung lumpur dari saluran got, jelasnya
“Dan ketika jalan ini Diperbaiki kami merasa senang agar dampak banjir bisa teratasi dengan harapan badan jalan lebih tinggi dari semula karena di saat mobil lewat air tidak sampe kerumah ternyata sama saja
Awalnya banjir hanya Sampai Dihalaman rumah, ini sudah masuk .kedalam rumah jadi buat apa di perbaiki kalau hasilnya mengecewakan, tutur warga,
Setelah dikonfirmasi kepada salah Satu Pengawas proyek Lukman terkait pengeluhan masyarakat melalui via WhatsApp, tidak mau memberikan tanggapan, dan katanya big bos tidak memberikan izin untuk memberikan tanggapan atau ketemu dengan wartawan.