Ketua Gerakan Merah Putih: Diduga Ada Mafia Proyek Di- Tim Pokja 12 Papua Barat

mmcnews00

Manokwari- Transisinews. Keadilan buat orang asli Papua OAP sampai dengan saat ini masih saja di tindas para cukong cukong yang hanya memanfaatkan kepentingan pribadinya mereka sendiri hal ini disampaikan ketua Gerakan Merah putih GMP Irian Jaya Kornelius Yenu.

Terkait hal tersebut ketua gerakan merah puti GMB menyampaikan, kepada insan pers pada tanggal 21 mei 2022 di kediamannya,

Paket pekerjaan pembangunan dermaga apung makbon tahap lll tanggal pembuktian 20 Mei 2022 ada keganjalan hasil lelangnya sudah mencapai tiga kali evaluasi lelang kini dibatalkan ada apa,

Pemenang tender CV Cahaya Timur yang sudah menjadi kesepakatan pengadaan barang dan jasa untuk pemerintah, kini dibatalkan karena jelas pembatalan harus ada alasan yang kuat, yang kami ketahui,

meminta dari pihak pelaksana Dalam rangka menindaklanjuti hasil evaluasi kinerja Pokja12 Percepatan Manokwari Papua barat dapat memberikan alasan yang tepat kenapa ada pembatalan hasil lelang, pada tanggal 20 Mei dari waktu yang di tentukan jm 08 pagi sampai jm pukul 03: 00 sore hasil nya nihil dan dari pihak pokja 12 tidak konsisten.

Lanjut, hasil tender yang tentunya bagian dari tim percepatan Pokja 12 Manokwari Papua barat tidak tanggung tanggung kami ucapkan bahwa diduga ada mafia proyek didalamnya, karena melihat bahwa kenerja tidak konsisten dan tidak ada transparansi.

“Kami dari pihak CV Cahaya Timur, merasa dirugikan karena diketahui pemenang tender tersebut dibatalkan tidak tau alasannya apa. Sebelum nya kami sudah melaksanakan kontrak kerjasama kesalah satu PT yang ada di Jakarta untuk pengadaan barang dan jasa.

Tujuan dengan ini kami orang asli Papua OAP khususnya para pengusaha harus di perdayakan sesuai amanat UU Otsus Papua dan Papua barat Tahun 2007.

merasa diinjak injak oleh para mafia yang sengaja melakukan keuntungan pribadinya mereka tidak tau bahwa perjanjian Otsus ini dapat mensejahterakan warga orang asli Papua, bukan ditindas dengan keserakahan yang menjadi bagian tujuan mereka.

Hasil yang kami ketahui dengan ketidak adilnya Pokja 12 Manokwari Papua barat, kami akan laporkan ke PJ Gubernur Papua barat Paulus Waterpauw, Bahwa mafia proyek ada didalam tim Pokja 12. Tutur Yeni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *