BOJONEGORO || TRANSISINEWS – Malam tirakatan menjadi salah satu tradisi unik perayaan HUT RI yang kerap digelar masyarakat Jawa. Malam tirakatan digelar pada 16 Agustus atau malam hari sebelum 17 Agustus.
Acara malam tirakatan 17 Agustus ini biasanya dihadiri oleh para sesepuh dan pejabat desa, serta seluruh warga setempat, malam tirakatan 17 Agustus biasanya berisi berbagai kegiatan seperti doa bersama, mendengarkan cerita sejarah dan tumpengan.
Seperti halnya Warga Masyarakat Desa Tulungrejo Kecamatan Trucuk Di setiap RT malam ini melaksanakan kegiatan sujud syukur yang di kemas dalam Tumpengan Bersama di malam 17 Agustus.
Kades Tulungrejo Darto, SE dalam sambutannya mengatakan ” Dalam rangka HUT RI Ke 78 ini marilah kita berdoa bersama untuk seluruh arwah para pahlawan yang telah gugur berjuang demi negara Republik Indonesia tercinta ini, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT”
” Dan marilah kita semuanya sebagai generasi penerus meneruskan perjuangan ini dengan menjaga kebersamaan, kesatuan, persatuan seraya mengisi dengan hal-hal yang baik dan mendukung program-program pemdes yang sedang atau akan dijalankan” imbuhnya.
Kegiatan ini di isi dengan tahlil bersama dilanjutkan mahalul qiyam bersama dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama secara bergantian.
Kegiatan ini diikuti oleh semua perangkat desa Tulungrejo, RT, RW, BPD, Tokoh agama se Desa Tulungrejo, Tokoh masyarakat, perwakilan Karang Taruna, perwakilan linmas dan masyarakat lainnya.
Gondrong